Kendari, Bentara Timur – Ridwan Bae menyampaikan bahwa dirinya akan bertarung kembali di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu 2024. Alasannya karena dia masih memiliki utang terhadap masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Utang yang dimaksud Ridwan itu adalah soal proyek yang pernah dijanjikan terhadap rakyat Sultra yakni, pembangunan jembatan penghubung Pulau Muna dan Buton serta Pulau Muna dan Konawe Selatan (Konsel).
Ridwan bilang, anggaran pembangunan jembatan penghubung itu sangat fantastis, sehingga saat ini masih dicarikan sumber anggarannya.
“Kita masih carikan pendanaanya, termasuk relasi-relasi. Sehingga untuk menyelesaikan utang (pembangunan jembatan, red) saya maju kembali di DPR RI,” kata Ridwan di Kendari, Minggu (1/10/2023).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu menambahkan, pertarungan politik pada Pemilu mendatang berbeda dengan pesta demokrasi sebelumnya. Sebab, saat ini banyak mantan bupati dan tokoh politik di Sultra yang bertarung di pemilihan calon legislatif (Pilcaleg).
“Kerja keras dan kekompakan kader-kader partai sangat dibutuhkan untuk meraih kemenangan di DPR RI,” ujarnya.
Ia juga menyinggung soal kader yang harus mensosialisasikan bahwa Partai Golkar merupakan partai yang berada di tengah-tengah masyarakat dan berpihak kepada masyarakat.
“Ini adalah tugas kita semua, sehingga apa yang menjadi impian politik di Pilcaleg nanti dapat kita raih,” bebernya.
Selain itu, Ridwan juga meminta kepada setiap saksi Partai Golkar agar menjaga wilayah masing-masing dengan baik. Serta harus mengetahui tugasnya.
“Permainan di Pemilu nanti semakin kencang, makanya saksi harus mengetahui betul tugasnya,” pungkas Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Sultra itu.
Penulis : R. Hafid


