News  

PLN Hadirkan Laboratorium TIK di SMKN 1 Konawe Utara, Akhiri Perjalanan 30 Km Demi Belajar Komputer

Siswa Wanggudu mencoba mengoperasikan komputer di Laboratorium Komputer SMKN 1 Wanggudu. Sebanyak 25 unit komputer diberikan PLN UIP Sulawesi melalui progra Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Foto: Humas PLN UIP Sulawesi

Wanggudu. Bentara Timur –  Kegembiraan tampak di wajah siswa dan guru SMKN 1 Konawe Utara setelah, karena setelah bertahun-tahun sekolah akhirnya memiliki laboratorium komputer.

Dulu siswa dan guru harus menempuh perjalanan sejauh 30 kilometer ke sekolah lain setiap kali ada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perjalanan itu memakan biaya, waktu dan tenaga.

Pekan pertama di bulan Agustus 2025, wajah ceria tampak menghiasi para siswa ketika PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi meresmikan bantuan laboratorium TIK di sekolah mereka. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menghadirkan 25 unit komputer baru yang langsung mengisi ruangan kosong di SMKN 1 Konawe Utara, Desa Mowundo, Kecamatan Molawe.

Kepala Sekolah SMKN 1 Konawe Utara, Iswan Lahadi, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

“Fasilitas ini adalah hadiah terbaik yang pernah kami dapatkan. Kini para siswa tidak perlu lagi meminjam fasilitas sekolah lain yang berjarak 30 km dari sekolah kami,” ujarnya penuh haru. Menurutnya, kehadiran laboratorium ini bukan hanya memudahkan pembelajaran, tapi juga menjadi bekal penting bagi siswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin digital.

Kegembiraan juga  dirasakan para siswa. Rafi Ahmad, salah seorang pelajar, mengungkapkan antusiasmenya.

”Terima kasih kepada PLN atas bantuan ini. Sekarang kami tak perlu lagi meminjam komputer di sekolah lain, cukup melangkah beberapa langkah dari kelas, kami sudah bisa belajar TIK dengan perangkat sendiri yang pastinya lebih nyaman,” ujarnya.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, mengatakan program ini adalah bentuk nyata komitmen PLN dalam mendukung pemerataan pendidikan.

“Semoga laboratorium ini menjadi pintu bagi generasi Konawe agar tidak tertinggal di era teknologi yang berkembang pesat,” katanya.

Bantuan ini juga sejalan dengan proyek strategis PLN, yakni pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Andowia–Kendari yang melintasi empat kecamatan di Konawe Utara.

“Selain pendidikan, listrik adalah kebutuhan esensial. Kami berharap masyarakat dapat mendukung kelancaran proyek ini agar manfaatnya segera dirasakan, terutama oleh anak-anak kita,” tambah Wisnu.

Kini, suara deru sepeda motor dan mobil bak terbuka yang dulu rutin mengantar rombongan siswa ke sekolah lain sudah tak terdengar lagi. Digantikan bunyi klik mouse dan ketikan keyboard, menandai babak baru pembelajaran TIK di SMKN 1 Konawe Utara. (Red)