Kendari, Bentara Timur – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Keamanan Publik (MPS) Vietnam menggelar dialog bertajuk The 3rd Deputy-Ministerial Security Dialogue. Dalam dialog ini disepakati kerja sama dalam pencarian dan pengejaran buron dari kedua negara.
Hal itu disampaikan langsung oleh Karo Penmas Divisi Hubungan Masyarakat (Divhumas) Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko lewat keterangan tertulisnya, Selasa (21/5/2024).
Trunoyudo mengatakan, pertemuan itu digelar di Markas Besar Kementerian Keamanan Publik Vietnam di Hanoi, Senin (20/5/2024). Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Agus Andrianto memimpin delegasi Polri dalam pertemuan itu dan diterima langsung oleh Menteri Keamanan Publik Vietnam, Jenderal To Lam.
Dalam pertemuan ini, Wakapolri menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Menteri Keamanan Publik Vietnam atas terselenggaranya pertemuan penting ini. Menteri Keamanan Publik Vietnam Jenderal To Lam dalam waktu dekat akan diangkat menjadi Presiden Republik Sosialis Vietnam. Hal ini memberikan harapan dan semangat yang besar bagi Republik Indonesia dan Republik Sosialis Vietnam untuk semakin memperkuat dan mempererat kerjasama di bidang keamanan kedua negara.
“Pertemuan dialog antara kedua negara ini, merupakan kelanjutan dari pertemuan dialog sebelumnya The 2nd Deputy-Ministerial Security Dialogue yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 18 Desember 2017,” kata Trunoyudo.
Selain itu, kata Trunoyudo, pertemuan dialog ini juga sebagai bentuk implementasi atas MoU yang sudah ditandatangani secara langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dengan Wakil Menteri Keamanan Publik Vietnam Letnan Jenderal Nguyen Duy Ngoc di Labuan Bajo pada saat AMMTC (ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crimes) ke-17 tahun 2023.
Adapun bentuk implementasi yang diharapkan dari pertemuan dialog ini antara lain terkait peacekeeping. Polri siap membantu Kepolisian Vietnam dalam mewujudkan kapasitas personel kepolisian Vietnam dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.
Dalam kesempatan yang sama, kata Trunoyudho, dibahas juga perihal kerja sama dalam memburu buron dari kedua negara. Dimana Polri mengharapkan kerja sama untuk kemudahan akses antara kedua belah pihak.
Polri juga berkomitmen memberikan perlindungan hukum kepada warga Negara Vietnam yang berada di Indonesia, begitu pula sebaliknya Polri mengharapkan Kementerian Keamanan Publik Vietnam juga memberikan perlindungan hukum bagi warga Negara Indonesia yang berada di Vietnam.
Dalam pertemuan dialog Wakapolri yang didampingi oleh Kabareskrim dan Kadivhubinter Polri ini, juga membahas tentang beberapa isu kerjasama antara lain melawan kejahatan terkait narkoba, perdagangan orang, terorisme, kejahatan teknologi tinggi, dan pelatihan petugas Vietnam yang berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.
Editor : R. Hafid