Kendari. Bentara Timur. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto meminta para kepala sekolah dan guru khususnya yang berstatus ASN menunjukan sikap netral pada Pemilu 2024.
Andap mengatakan prinsip netralitas itu untuk menegakan fungsi dan pelayanan publik baik sebelum, selama maupun sesudah pemilu 2024
Adapun tujuan dari deklarasi tersebut yakni menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama, maupun sesudah Pemilu dan Pemilihan tahun 2024.
“Hindari konflik kepentingan, dengan tidak melakukan praktek-praktek intimidasi dan ancaman kepada pegawai ASN, kepala sekolah, para pelajar, dan seluruh elemen masyarakat, serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu,” tegas Andap saat membuka rapat evaluasi program dan kegiatan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Sultra sekaligus deklarasi pemilu damai 2024 bagi ASN yang berlangsung pada 7 hingga 8 Oktober di salah satu satu hotel di Kendari.
Andap juga mengingatkan para kepala sekolah, dan guru serta pelajar agar bijak bermedia sosial, tidak menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax, serta menolak politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.
Ikrar deklarasi dilaksanakan dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab dalam rangka mewujudkan netralitas ASN dan elemen pendidikan yang bermartabat, beretika dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan NKRI.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Yusmin mengatakan para kepala sekolah dan guru pada pemilu mendatang harus menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara yang berlangsung di TPS pada 14 Februari 2024, namun begitu sikap netralitas dengan menunjukan ketidakberpihakan pada calon tertentu perlu ditunjukan terutama di lingkungan pendidikan. Ia meminta agar para pengajar memberi arahan kepada siswa untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tidak menjadi golongan putih alias golput.
Ia mengatakan jika para kepala sekolah dan guru kedapatan akan mendapat sanksi sesuai dengan UU ASN mengenai netralitas pada pemilu.
Yusmin mengatakan di lingkup pendidikan tingkat SMA, pelajar yang sudah berumur 17 tahun, sudah memiliki hak untuk memilih, mereka merupakan pemilih pemula yang berpotensi mendulang suara bagi para calon. Saat ini ada 370 SMA/SMK dan SLB di Sultra. Yusmin mengungkap jika rata-rata satu sekolah ada 100 pelajar berusia 17 tahun, maka ada 37 ribu pemilih pelajar yang akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari mendatang, ini merupakan jumlah yang cukup signifikan. Kalau mereka semua memilih ini akan meningkatkan angka partisipasi pemilih sekaligus ini menjadi pembelajaran politik .
“ Saya panggil dan tegaskan pada para kepala sekolah agar tidak mengarahkan guru dan terutama pada murid- muridnya untuk memilih ke calon tertentu, biarkan mereka memilih sendiri sesuai hati nurani,” jelas Yusmin.
Pj Gubernur Sultra Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Kawal & Jaga Pemilu 2024
Pj Gubernur Sultra Ingatkan ASN Netral Selama Pemilu 2024
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sultra Amiruddin mengajak masyarakat juga para pemilih pemula untuk datang menyalurkan hak pilihnya karena itu berkaitan dengan legitimasi pemilu, jika masyarakat banyak yang menyalurkan hak suaranya maka legitimasi hasil pemilu semakin baik.
“ Memang penting untuk mengkampanyekan tidak golput, bukan hanya di kalangan masyarakat tapi juga para pelajar yang menjadi pemilih pemula, karena ini berkaitan dengan legitimasi pemilu, semakin tinggi semakin baik karena pemimpin yang lahir dari pemilu dapat menjadi harapan masyarakat,” terang Amir pada beberapa kesempatan saat diwawancara jurnalis.
KPU Sultra mendata untuk pemilu 2024 terdapat 73.262 pemilih pemula dan telah masuk dalam DPT terbanyak di Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe
DPT Sultra pada pemilu 2024 nanti ada 1.867. 931 pemilih yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 931.298 pemilih dan perempuan sebanyak 936.633 pemilih. Sementara untuk Jumlah TPS sebanyak 8.154 TPS.
Penulis : Rosniawanti