Kendari. Bentara Timur – ANDA menyukai petualangan bawah laut? Ingin menyelam bersama hiu? Jika Anda membayangkan ini, Wakatobi di Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah jawabanya.
Wakatobi yang diapit laut Banda dan laut Flores ini adalah bagian dari kawasan Taman Nasional Wakatobi (TNW) yangterkenal dengan keragaman dan keindahan bawah lautnya, memiliki ratusan titik diving dan snorkeling terbaik yang tersebar di gugusan empat pulau besar yakni Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Spot menyelam yang tak boleh dilewatkan adalah laut Desa Sombu di Pulau Wangi Wangi-Wanci. Topografi di sini adalah spot karang dangkal dengan tutupan sangat padat, menjadi habitat hiu karang sirip hitam (Blacktip ReefShark), salah satu spesies hiu di Indonesia yang tidak boleh diburu, dikonsumsi atau diperdagangkan.
Pendiri Operator Wakatobi Dive Trip, Seto Ariyadi, menjelaskan bahwa perairan Sombu merupakan salah satu spot penyelaman yang sangat digemari, baik penyelam profesional maupun pemula. Di perairan Sombu setidaknya ada tiga spot yang menjadi titik penyelaman hiu, yakni Nua Shark Point, Avenger Dive Spot dan Sombu Dive.
“ Shark point tidak banyak bisa ditemukan di Indonesia, di Wakatobi salah satunya di perairan Sombu, jika menyelam 10 kali, 9 kali menyelam pasti bertemu,” jelas Seto kepada Bentara Timur, Jumat 20 Desember 2024.

Selain itu di Sombu, kata Seto, juga terdapat spot menarik lainya yang dinamakan Secret Garden. Spot ini ramah bagi penyelam pemula. Di kedalaman 3 sampai 5 meter yang dengan arus laut yang relatif tenang Anda bisa berenang bebas dengan menikmati keindahan karang dan ikan warna warni.
Selain hiu di perairan ini juga dihuni berbagai biota laut lainya seperti penyu hijau (Chelonia mydas), ikan pari bercak (Urolophus mitosis), barakuda yellowtail (Barracuda), ikan bumphead (Green humphead parrotfish), leaf scorpionfish, dan beragam biota laut lainya.
Perairan Sombu terletak di Kabupaten Wakatobi, tepatnya di Pulau Wangi Wangi, ibu kota kabupaten. Lokasinya hanya sekitar 30 menit dari Bandara Matahora menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Alternatif lain untukmengunjungi tempat ini menggunakan transportasi laut seperti speed boat atau ketinting dengan perjalanan sekitar 10 menit dari Pelabuhan Sombu.
Untuk dapat menyelam bersama hiu di Sombu, wisatawan biasanya akan turun ke kedalaman 18 hingga 28 meter.Menurut Seto wisatawan tak perlu khawatir untuk menyelam dan ingin merasakan sensasi berenang bersama hiu, karena di Wakatobi para operator dive center menyediakan pemandu berlisensi yang memastikan keselamatan penyelam.
“Di kedalaman ini hiu sirip hitam akan terlihat berenang. Hiu yang dijumpai berukuran telapak tangan hingga ukuran 2meter. Pemandu sudah terlatih dan memahami perilaku hiu sehingga wisatawan dapat menikmati pengalamanmenyelam bersama hiu dengan aman, ” tambah Seto.
Waktu terbaik untuk snorkeling atau diving di pagi hari ketika ombak masih tenang.
Tarif untuk menyelam di perairan Sombu berkisar Rp. 500 ribu hingga 800 ribu sementara untuk snorkeling dikisaran Rp.200 ribu per orang. Biaya ini di luar, biaya sewa kapal yang akan mengantar wisatawan ke spot menyelamdengan harga Rp. 200 hingga Rp.600 ribu.
Keindahan alam bawah laut di Sombu tidak hanya menarik perhatian para penyelam tetapi juga mendapat pengakuan global. Tahun 2012, UNESCO menetapkan Wakatobi sebagai salah satu kawasan Cagar Biosfer Dunia. Dengan luas mencapai 1,39 juta hektar, biodiversitas laut wakatobi sangat tinggi dan beragam. Wakatobi memiliki 750 spesies karang, menjadikanya sebagai salah satu surga terumbu karang dunia. 88 persen jenis karang dunia dapat ditemukan di perairan Wakatobi.
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Muhidin mengatakan, kawasan perairan Sombu menjadi bagian dari proyek Kawasan Kawasan Strategis Nasional (KSPN) pengembangan Sombu Dive adalah wujud dari komitmen pemerintah pusat dan daerah menjadikan destinasi ini sebagai salah satu unggulan pariwisata Wakatobi
“ Jadi upaya yang sudah kami lakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan antara lain getol untuk promosi melalui event- event pariwisata seperti Wakatobi Wave 2024 dan melakukan aksi konservasi sebagai upaya pelestarian lingkungan seperti transplantasi karang bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW), komunitas selamdan pelajar hingga pemuda,” jelasnya.
Pihaknya juga berupaya meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan selam bagi pemandu selam dan pelaku UMKM yang ada di Sombu.
Fasilitas pendukung di Sombu Dive sangat memadai, terdapat dive center yang dilengkapi ruang belajar, kola pelatihan, restoran, aula pertemuan, mushola, ruang kesehatan serta berbagai fasilitas standar seperti toilet dan ruang ganti.Semua fasiltas ini dilengkapi dengan signage yang jelas dan informatif untuk memudahkan pengunjung.
Nah jika Anda mencari petualangan bawah laut yang memacu adrenalin, perairan Sombu tempat yang tepat dan menanti Anda!
Penulis : Rosniawanti