Sinergi PLN NP Services-PLN NP UPK Kendari Iniasiasi Pembangunan Rumah Pantau Mangrove di Soropia

Rumah pantau mangrove yang terletak di Desa Waworaha, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dibangun dari dana CSR PT PLN Nusantara Power (NP) Services Unit PLTU & PLTMG Kendari dan PT PLN Nusantara Power (NP) UPK Kendari diserahkan ke pemerintah desa setempat, Senin (3/6/2024). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id
Rumah pantau mangrove yang terletak di Desa Waworaha, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang dibangun dari dana CSR PT PLN Nusantara Power (NP) Services Unit PLTU & PLTMG Kendari dan PT PLN Nusantara Power (NP) UPK Kendari diserahkan ke pemerintah desa setempat, Senin (3/6/2024). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id

Kendari, Bentara Timur – PT PLN Nusantara Power (NP) Services Unit PLTU & PLTMG Kendari bersinergi dengan PT PLN Nusantara Power (NP) UPK Kendari melakukan upaya pelestarian hutan mangrove yang merupakan ekosistem hutan bakau yang tumbuh di pesisir pantai dengan mendorong pembangunan rumah pantau mangrove di Desa Waworaha, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Manajer Unit PT PLN NP Services Unit PLTU & PLTMG Kendari, Mohammad Febriyanto mengatakan, rumah pantau mangrove ini dibangun melalui dana corporate social responsibility (CSR) tahun 2023 dan baru diserahkan tahun ini yang kebetulan bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Sedunia. Untuk penyerahannya, kata Febriyanto, diserahkan langsung ke Pemerintah Desa Waworaha, pada Senin (3/6/2024), untuk digunakan dan dimanfaatkan.

Febriyanto bilang, program CSR rumah pantau bagi mangrove ini adalah inisiatif dari PLN Nusantara Power grup untuk mendukung pelestarian ekosistem mangrove yang sangat penting bagi keseimbangan ekosistem pesisir. Rumah pantau ini akan berfungsi sebagai pusat pemantauan kondisi mangrove, tempat penelitian, dan pusat edukasi bagi masyarakat lokal.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN NP Services Unit Kendari Bersihkan Sampah di Pesisir Pantai Soropia

Ia berharap, dengan adanya rumah pantau ini, upaya konservasi mangrove dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

“Mangrove memiliki kemampuan menyerap emisi gas rumah kaca lima kali lebih baik dari tanaman hutan lainnya. Untuk itu tentu saja PLN sangat concern terhadap keberadaan hutan mangrove ini, karena mangrove juga menjadi sumber pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan ekowisata maupun hasil hutan non kayu,” kata Febriyanto.

Selain itu, Febriyanto berharap rumah pantau ini dapat menjadi pusat kegiatan konservasi dan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Dengan fasilitas ini, kami bisa lebih efektif dalam memantau dan melindungi ekosistem mangrove, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mangrove bagi lingkungan pesisir dan mitigasi perubahan iklim. Kami juga berharap ini bisa mendorong partisipasi lebih banyak pihak dalam upaya konservasi lingkungan,” pungkas Febriyanto.

Penulis : R. Hafid