News  

Jumat Curhat Polda Sultra, Warga Kadia Keluhkan Maraknya Pencurian Hingga Kenakalan Remaja

Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan pertemuan dengan masyarakat bertajuk Jumat Curhat di salah satu warung kopi di bilangan Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Jumat (17/5/2024). Foto/Dokumen Bidhumas Polda Sultra
Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan pertemuan dengan masyarakat bertajuk Jumat Curhat di salah satu warung kopi di bilangan Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Jumat (17/5/2024). Foto/Dokumen Bidhumas Polda Sultra

Kendari, Bentara Timur – Kriminalitas berupa pencurian, peredaran narkoba, hingga kenakalan remaja masih marak terjadi di Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Hal tersebut dikelukan warga saat kegiatan Jumat Curhat Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) di salah satu warung kopi di bilangan kecamatan tersebut, Jumat (17/5/2024).

Jumat Curhat dipimpin Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Sultra, Kombes Pol Antonius Danang yang didampingi pejabat utama Polda Sultra.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Kadia, Darsono menyampaikan beberapa keluhan utama warga, termasuk permintaan penambahan personel bhayangkara pembinan keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan usulan pendirian pos polisi di daerah mereka.

Darsono juga mengungkapkan, kekhawatiran masyarakat terhadap kenakalan remaja yang sering berujung pada perkelahian. Selain itu, keberadaan Indomaret di Jalan Ahmad Yani juga menjadi sorotan karena sering menjadi lokasi tindak pidana dan transaksi narkoba.

Warga lainnya, Asrikal juga menyampaikan keresahan mereka terhadap pesta miras dan keributan yang sering terjadi di malam hari, serta meningkatnya kasus pencurian. Kondisi ini membuat warga merasa tidak aman dan berharap kepolisian dapat meningkatkan patroli, terutama pada jam-jam rawan.

Hal yang sama juga disampaikan warga RT 13, Jumaena. Ia mengeluhkan mengenai kenakalan remaja dan pesta miras di kos-kosan sekitar wilayahnya. Selain itu, pencurian motor semakin sering terjadi di wilayah RT 13, yang menambah kekhawatiran masyarakat akan keamanan lingkungan mereka.

Sementara itu, perwakilan masyarakat dari Jalan Budi Utomo memberikan apresiasi terhadap keberadaan polisi yang dianggap efektif dalam mengurangi kenakalan remaja. Namun, mereka juga mencatat bahwa transaksi narkoba mulai marak kembali sejak berkurangnya patroli polisi di wilayah mereka. Selain itu, balap liar yang sering terjadi di jalan tersebut juga menjadi salah satu perhatian utama warga.

Menanggapi berbagai keluhan itu, Kasubdit Bintibsos Ditbinmas AKBP Faisal mengatakan, Ditbinmas akan melaksanakan penyuluhan dan himbauan di sekolah-sekolah dengan sasaran remaja dan anak-anak di wilayah Kecamatan Kadia. Selain itu, pihaknya akan menyambangi lingkungan sekitar dan mengadakan razia di kos-kosan untuk meminimalisir peredaran narkoba.

Hal yang sama juga dikatakan Dirbinmas Kombes Pol Antonius Danang. Ia menekankan bahwa keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara polisi dan masyarakat. Terkait usulan pendirian pos polisi, Kombes Antonius menyebut hal tersebut akan disampaikan kembali kepada Kapolda Sultra yang saat ini menjabat.

Ia juga mengusulkan pembentukan komunitas forum kamtibmas bersama masyarakat dan meminta Bhabinkamtibmas untuk melakukan pemetaan lingkungan guna mengidentifikasi faktor-faktor keamanan dan kerawanan.

“Acara Jumat Curhat ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara kepolisian dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Tenggara,” ujar Antonius

Penulis : R. Hafid